TUMBUH DALAM FILM - Puisi Jakob Sumardjo Jakob Sumardjo TUMBUH DALAM FILM Tahun 1945 Paman mengajak nonton film di gedung bioskop Satu-satunya di Klaten Pengalaman pertama ini…
WAJAH-WAJAH DI LAYAR PUTIH - Puisi Eddy D. Iskandar Eddy D. Iskandar WAJAH-WAJAH DI LAYAR PUTIH 1. Aku melihat wajah-wajah di layar putih itu Mudah menangis. Gampang tertawa. Meringis.…
CUKUP SUDAH - Puisi Armantono Armantono CUKUP SUDAH dari bibir mungilmu yang kini bergincu tak lagi kudengar kisah petani berpeluh mengolah ladang dan sawah nel…
DENDANG PERAWAN - Puisi Slamet Rahardjo Djarot Slamet Rahardjo Djarot DENDANG PERAWAN Lingsir wengi dendang perawan malam hari, wing semriwing, semerbak wangi dupa setanggi, mimpi…
MASIH BAYANGAN? - Puisi N. Riantiarno N. Riantiarno MASIH BAYANGAN? semula yang mengemuka hanyalah sesosok benda layar putih segiempat, kosong, seolah tanpa makna namun sa…
Kebangkitan, Puisi Putu Wijaya Putu Wijaya KEBANGKITAN Menembus waktu dengan menunggang sebuah film tua, adalah danau yang lebih biru dari lautan, di situ angin berisik di…
CITRA, Puisi Usmar Ismail H. Usmar Ismail CITRA Citra, engkaulah bayangan Waktu subuh mendatang Citra, kau gelisah malam Dalam kabut suram Kau dekap malam k…