Armantono
CUKUP SUDAH
dari bibir
mungilmu yang kini bergincu
tak lagi
kudengar kisah
petani
berpeluh mengolah ladang dan sawah
nelayan
menebar jala di laut biru
dari bibir
mungilmu yang kini bergincu
kudengar
kisah yang asing di telingaku
tokoh-tokoh
yang tak kukenal
sibuk
menghadapi persoalan yang tak kupahami
sekian
lama kau mengurung diri
dalam
ruang tanpa pintu tanpa jendela
menciptakan
tokoh menjalin kisah
tanpa
pijakan tanpa dasar
kini harus
kukatakan padamu
cukup
sudah
robohkan
tembok hancurkan sekat
hapus
gincumu pijakkan kaki ke tanah
mari
berlari di pematang
menyusuri
pantai merasakan sapuan gelombang
mendekap
isak tangis dan tawa riang
memeluk
gulita malam dan teriknya siang
kini harus
kukatakan padamu
cukup
sudah
kisah-kisah
besar tidak pernah dibangun dari ruang hampa
kisah-kisah
besar selalu tumbuh dan berakar dari kehidupan
foto: www.indonesianfilmcenter.com