Didirikan pada
tahun 1987 oleh para seniman, budayawan, wartawan, akademisi, dan praktisi,
Forum Film Bandung (FFB) tetap eksis dan menyelenggarakan Festival Film Bandung
setiap tahun, sehingga pada tahun 2014 ini, FFB genap berusia 27 tahun.
FFB dari tahun
ke tahun melaksanakan kegiatannya secara konsisten dan berkesinambungan. Tidak
ada satu tahun pun yang terlewatkan oleh FFB tanpa melakukan pengamatan
terhadap film-film yang diputar di bioskop, baik film nasional maupun film
impor. Demikian pula halnya sinetron yang ditayangkan di stasiun-stasiun
televisi pun diamati sejak 1998. Dari hasil pengamatan tersebut, kemudian
diumumkan serta diberi piala dan piagam penghargaan untuk Film dan Narafilm
Terpuji dalam puncak acara yakni “Malam Anugerah Festival Film Bandung” setiap
tahun.
Tercapainya usia
27 tahun merupakan indikator keberhasilan FFB membina dan mengembangkan kerja
sama antarsesama pengurus dan anggota, di samping dukungan berbagai pihak,
yakni insan perfilman nasional bersama organisasi-organisasi perfilman, para
seniman dan budayawan, Pemerintah Propinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, media cetak, media elektronik,
dan masyarakat pada umumnya.
Apresiasi serta
dukungan terhadap Festival Film Bandung dari berbagai pihak tersebut semakin
bermakna dengan uluran tangan pihak SCTV
sebagai media partner yang telah melakukan peliputan dan penyiaran berbagai
acara menjelang FFB 2012, serta melaksanakan siaran langsung (live) “Malam
Anugerah Festival Film Bandung 2012” di Lapangan Gasibu Jalan Diponegoro
Bandung pada hari Sabtu 12 Mei 2012. Kerja sama tersebut berlanjut dengan
melakukan peliputan dan penyiaran berbagai acara menjelang FFB 2013, serta melaksanakan siaran langsung (live)
“Malam Anugerah Festival Film Bandung 2013” di Lapangan Gasibu Jalan Diponegoro
Bandung pada hari Sabtu 15 Juni 2013 oleh SCTV.
Sukses yang
telah dicapai FFB tidak hanya dilihat dari eksisistensinya selama 27 tahun
secara terus-menerus melakukan kegiatannya, tetapi karena reputasinya yang
tinggi di mata insan perfilman nasional. Reputasi yang tinggi tersebut turut
serta mengharumkan nama Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya baik di
tingkat nasional maupun internasional.
Keberhasilan tentu
bukan akhir sebuah perjalanan, namun FFB melihatnya sebagai awal dari upaya
yang lebih keras di tengah lingkungan yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu Forum Film Bandung dituntut bekerja lebih giat dan berkarya lebih
baik dalam penyelenggaraan Festival Film Bandung.
Pada hakikatnya, FFB adalah festival film
internasional seperti festival-festival lain di pelbagai negara. Di seluruh
dunia, banyak festival film dengan segala apresiasi dan aspirasi serta cara
penyelenggaraan yang berbeda satu sama lain. Tiap festival punya interes
sendiri, memiliki karakternya sendiri, dan memiliki warna budayanya sendiri.
FFB memiliki karakter yang lebih bersemangat
bertukar apresiasi, dan dengan demikian merupakan salah satu upaya meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap film dan sinetron. Hal ini tercermin dalam
sebutan “Terpuji” untuk film-film dan sinetron pilihannya, yang cenderung
memberi alternatif mengenai film dan sinetron yang layak ditonton untuk
meningkatkan wawasan dan apresiasi.