Setelah sukses membuat Kartini (April 2017), Legacy Pictures dan Screenplay Films kembali berkolaborasi membuat film yang berbeda. Dari genre biopik, kedua rumah produksi ini mencoba melebarkan sayap ke genre horor. Mengusung judul JAILANGKUNG, kedua rumah produksi ini mempercayakan penyutradaraan pada duet Rizal Mantovani dan Jose Poernomo. Seperti yang kita tahu, kedua sutradara ini adalah langganan membuat film horor yang berkualitas. Lalu seperti apakah Jailangkung garapan mereka berdua?
Jailangkung bercerita tentang seorang suami (Lukman Sardi) yang ditinggal mati oleh istrinya (Wulan Guritno). Ia masih menganggap istrinya masih hidup. Untuk bertemu dengan istrinya, ia melakukan ritual-ritual jailangkung. Tak disangka, apa yang ia lakukan membawa petaka, tidak hanya untuk dirinya, melainkan juga ketiga putrinya (Hannah Al-Rashid, Amanda Rawles dan Gabriella Quinlyn). Dengan dibantu Rama (Jefri Nichol), ketiga putrinya mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.
Bicara tentang jailangkung, tentu ingatan kita tak akan lepas dengan film Jelangkung yang sempat ramai di awal tahun 2000-an. Film Jelangkung disebut-sebut sebagai salah satu film horor terbaik yang dimiliki Indonesia. Dalam press conference yang berlangsung di XXI Ciwalk kemarin malam, humas Screenplay Films menegaskan bahwa Jailangkung sama sekali tidak ada hubungannya dengan Jelangkung. Film ini murni merupakan sebuah brand baru dengan cerita yang baru pula.
Film Jailangkung pun mengklaim memiliki mantra yang lebih menyeramkan dari mantra film pendahulunya. "Datang tak dijemput, pulang tak diantar". Mantra ini tentu sudah sangat melekat di benak para pecinta film horor Indonesia. Jailangkung sendiri membuat mantra baru yakni "Datang Gendong Pulang Bopong". Lalu bagaimanakah kisah Jailangkung dengan mantra baru?
Jangan lupa, saksikan Film Jailangkung yang akan mulai tayang serentak di bioskop-bioskop terdekat mulai 25 Juni 2017. Nonton ya!