(Wakil Ketua Film Impor dam Anggota Pengamat Forum Film Bandung)
OSCAR 2015 banyak dikritisi dan menurut saya memang
semakin subyektif, ntah itu sangat amerika (seperti
film American Sniper yang menurut saya mewakili pandangan egois amerika
terutama untuk Islam dan arab serta pandangan anak emas terhadap karya anak
emas Holywood juga), rasis (amerika
sendiri masih rasis terhadap kulit hitam, Selma yang mana sutradaranya di
hargai sebagai nomine di golden globe tidak di lirik di sini, selain karena
wanita dan berkulit hitam, sementara
karya sutradara kulit putih tentang kebangsaan amerika bisa menangwalaupun
filmnya menurut saya biasa aja argo aja yang biasa bisa menang..americaaaa),
atau kenyataan bahwa banyak filmmaker membuat film film hebat dan berkualitas
seperti Christoper Nolan malah gak masuk nominasi film terbaik dan sutradara
terbaik, apa karena nolan bukan yahudi ya? Teuing ah :D ..
Oke ini sedikit statistic dari nominee:
Film Birdman mendapat 10 nominasi yang terbanyak
disusul The Grand Budapest Hotel (9), The Imitation Game (8), Boyhood (6),
American Sniper, The Teory Of Everything, Whiplash, Foxcatcher dan Interstellar
masing-masing mendapat 5, disusul Mr. Turner (4), Unbroken dan Into The Wood
masing-masing 3, serta Wild, Inherent Vice, Guardian of The Galaxy serta Ida mendapat
2. Lalu Two days One Night, Still Alice, Gone Girl, Nightcrwaler, Maleficient,
The Judge, Big Hero, The Boxtrolls, How to Train Your dragon 2, Song of The
Sea, The tale of Princess kaguya, The Hobbit 3; The Battle of The Five Armies,
Captain Amarica The Winter Soldier, Dawn of The Ape Planet, X Men Days of
Future Past dan Lego Movie masing-masing mendapat 1 nominasi.
Dan saya memperkirakan Interstellar akan mendapatkan
paling banyak Oscar (kemungkinan 5) disusul oleh Birdman(4) dan masing-masing
The Grand Budapest Hotel serta Imitation Games membawa minimal 2 piala. Well
namanya juga prediksi yang penuh dengan pertimbangan subyektif ketimbang
obyektif J mari kita kupas satu persatu setiap nominasinya..
Best Original Song
Everything is Awesome, Lego Movie
Glory, Selma
Grateful, Behind the Lights
I’m Not Going to Miss you, Glen Campbell
Lost Stars, Begin Again
------
Everything is awesome merupakan lagu yang sangat pas untuk Lego Movie, dengan music
yang ringan dan khas film animasi dengan beat yang cepat bener-bener menggambarkan umur yang punya lego movie (hehehehe),
-----
Glory yang dilantunkan oleh John Legend untuk Film Selma warna suara yang black
balada dan terasa menyatu dengan filmnya. Menurut saya ini sangat pas dengan
filmnya, dari nuansa pedih, semangat pantang menyerah dan menyuarakan protes
atas diskriminasi bangsa Amerika dipresentasikan dengan baik dalam alunan suara
dan music lagu ini. Beautiful
----- Grateful
dari behind the lights (nah ini .gak ketemu :D),
------
melalui suara Glen Campbell yang mengalunkan lagu I.m Not Going To Miss You
dalam suasana country yang lembut dan membekas di sanubari ketika mendengarnya
(tapi sumpah saya gak tau filmnya apa
hihihi..katrokk)
------
Lagu Lost Stars pada film Begin Again yang dinyanyikan oleh Adam Levine… suara
tipis melengking Adam Levine menghanyutkan dan hampir saja saya serahkan
sebagai pemenang Oscar pertama untuknya tapi tunggu…
Nah
sayangnya ini khan original soundtrack film dan penilaian Utama adalah lagu
yang mengintegrasikan filmnya dan itu saya rasa Best Original SongOscar 2015
goes to … John Legend dalam Glory (Selma). Selamat ya john… (Oh maaf bukan saya ya jurinya :D)
Visual Effects
Captain America: The Winter Soldier
Dawn of the Planet of the Apes
Guardians of the Galaxy
Interstellar
X:Men: Days of Future Past
Keren Bingits deh ..hampir semua film-film box
office dan block buster di tahun 2014 kemaren masuk dalam nominasi walaupun
saya tetap merasa sayang aja kenapa hobbits 3 gak masuk, tpi gak masalah karena
nominasi lainnya juga sangat menggemaskan.
---Captain
America: The Winter Soldier sebagai salah satu film unggulan marvel selain
Guardian of The Galaxy cukup memukau visual efeknya, kebayangkan membuat kapal
induk udara segitu gedenya dan terlihat realistis? Sebagai jagoan yang paling
dikit kemampuan saktinya dibandingkan anggota the avengers lainnya wajar
captain America di bekali budget fantastis agar filmnya memuaskan para
penggemar marvel.
----Begitu
juga pembuatan visal efek untuk kera-kera yang bisa berpikir dan bertindak
seperti manusia membutuhkan kerja kreativitas dan teknologi yang tidak mudah,
memanjakan mata ketika menontonnya.
----Pertempuran
luar angkasa memang banyak di presentasikan di film-film Hollywood akhir-akhir
ini sehingga agak sulit melihat guardian bisa menang walaupun visual efeknya
bagus.
----X-men
seperti biasa semakin matang visual efeknya dan apalagi kembali di tangani oleh
bryan singer membuat visual efek X-Men seperti menemukan jatidirinya.
Namun
dari kesemua visual efek yang paling mengagumman bagi saya di tahun 2014 adalah
Interstellar dengan rendering yang
konon kabarnya hingga 100 jam untuk menghasilkan visual efek lubang hitam yang
diyakini mendekati model yang sebenarnya di alam semesta sungguh rasanya aneh
aja kalo juri-juri Oscar tidak menjatuhkan Oscar kategori Vissual effect kepada
film ini. Go go Nolan J.
Best Documentary feature
Citizen four
Finding Vivian Maier
Last Days in Vietnam
The Salt of the Earth
Uftt.. akhirnya ada juga deh yang saya tonton dari
best documentary feature, Tapi cuman citizen four doang yang saya tonton,
rasa-rasanya film tentang snowden ini agak sulit menang ya kalo melihat selera
juri-juri Oscar yang rada sok American. Hehhe tapi who knows laaa :D
Best Editing
American Sniper
Boyhood
Grand Budapest hotel
The Imitation Game
Whiplash
Yap…semangar!
Ganbatte (eh ini ungkapannya dah kuno belum ya?). semangat kenapa? Karena
akhirnya saya udah tonton donk semua film yang masuk kategori best editing ini.
Dan saya gak ragu sih kalo menjagokan The
Imitation Game sebagai best editing. Alur cerita yang ada di film ini
sangat cantik., biasanya khan alur maju mundur bikin bête dan dahi berkerut,
nah di film ini semua lancar dan tidak terkesan maksa..mengalir saja…
sebenarnya sih yang lain juga bagus ..tapi yah american sniper saya kurang suka
ama film ya (subyektif ni yee), boyhood khan emang di syut 12 tahunan jadi yang
menonjol di film ini bukan editingnya tapi ke aktingnya, grand budapest hotel
keren banget lah..tapi seperti Wishplash juga akhirnya saya sepakat bersama
1000 juri oscar (cih) memilih The Imitation Game untuk memenangkan kategori
ini. Makan-makan donggggg: D
Sound editing
American Sniper
Birdman
The Hobbit: The Battle of the Five Armies
Interstellar
Unbroken
Sulit
sulit…. Tahun lalu saya bisa menebak gravity emang karena sainganya masih kalah
deh..tapi yang ini.. waduh.. ke lima film ini memiliki teknik sound editing
yang juara punya..haiyaaa… akhirnya saya tonton lagi beberapa film dan mencoba
untuk menyingkirkan rasa subyektif saya. Angelina Jolie merupakan artis yang
ternyata emang memiliki talenta yang zuper sehingga unbroken sebagai film yang
disutradainya masuk kedalam nominasi teknis seperti sound editing ini. Lihat
American sniper, yang seperti birdman juga memiliki teknik sound editing yang
luar biasa. The hobbits dan interstellar yakin banyak yang nonton juga.. dan
emang keren bingits khan teknik sound editingnya? Tuh khan susah….Film Birdman
juga sound editingnya canggih karena inaritu, sang sutradara banyak mengambil
adegan langsung di depan theater yang memaksa para aktornya berdialog panjang
panjang sampe sampe muncrat deh.. keren lah… kebayang untuk mengatur set suara
yang mumpuni untuk adegan-adegan ini bukan? Tapi akhirnya saya mencoba
keberuntungan saya (apa sehhh). Dan
dengan lantang saya (teuteup)
mendukung Interstellar yang merebut
kategori ini. Semangat bro Nolan..harusnya Oscar dah layak untuk
mempertimbangkan semua karya karya mu yang keren ini.
Sound Mixing
American Sniper
Birdman
Interstellar
Unbroken
Whiplash
Baiklah..belum
lelah kok ….kategori ini memang memiliki perbedaan yang siginificant dengan
sound editing (sok pinter deh lu) namun kategori teknis ini sangat menentukan
kenyamanan penonton film. Secara jujur sih yang saya tonton di bioskop cuman
Interstellar dari ke lima film nominasi sound mixing jadi rasanya emang kurang
adil ya sementara yang lain nonton di tipi yang sound sistemnya biasa biasa
aja. Beginilah yang gak bisa di obyektifkan untuk menilai tingkat rasa dan
kemampuan sound film ini. Kalo American sniper saya rasa masih kalah ama
birdman deh, karena adegan-adegan terutama didalam theather itu yang memaksa
team sound mixing mengeluarkan kemampuan tebaiknya bukan? Kalo gak Birdman
yang menang maka bisa jadi Interstellaryang
sangat layak mendapatkan piala Oscar 2015 untuk kategori Sound Mixing. Waaah
bisa bisa terjadi kayak tahun lalu ni..gravity menang dalam kategori teknis
tapi kalah dalam best picture…hehehehe. Bisaan
Production Design
The Grand Budapest Hotel
The Imitation Game
Interstellar
Into the Woods
Mr. Turner
Tuh
khan… lagi lagi dalam kategori teknis kayak gini, film-film yang menjadi
nominator sangat sangat bagus…Grand Budapest .. homor satire kayak gini kalo
gak dipersiapkan matang-matang mana bisa berkilauan… the imitation game.
Dahsyat…film perang yang didalamnya gak ada adegan perang kecuali gambar yang
diambil dari documenter, sama seperti Budapest sangat mengandalkan seni peran
sebagai titik sentral film. Into The Woods khas film Disney yang tentu
dipersiapkan matang-matang apalagi pemaen filmnya adalah deretan pemain
berbakat dan hebat, Mr. Turner juga sama mengandalkan acting sehingga best
actor pada cannes festival 2014 memenangkan actor utamanya dan tentu sekali
lagi interstellar yang memiliki persiapan panjang sehingga seorang professor
fisika kuantum yang bertanggung jawab untuk membuat rumusan fisika di film ini
benar-benar seperti animasi untuk kuliah fisika modern.
Dari
kelima film ini, kesimpulan saya semua film sangat bagus di seni perannya,
sehingga dugaan saya adalah proses pembuatan film yang terjadi ketika tahapan
production design telah merancang bagaimana para actor dan aktris di film ini
mampu memenuhi keinginan sutradara dan team creativenya. 5 film ini kuat semua
.. jadi siapapun yang menang rasanya tidak masalah deh…tapi karena ada harus
memilih saya pilih interstellar lagi deh …hehehe.
Live Action Short Film
Aya
Boogalo and Graham
Butter Lamp
Parvaneh
The Phone Call
O o o …gak milih deh..soalnya asing hehehe
Foreign Language Film
Ida
Leviathan
Tangerines
Timbuktu
Wild Tales
Best Animated Short
The Bigger Picture
The Dam Keeper
Feast
Me and My Moulton
A Single Life
Best Animated Feature Film
Big Hero 6
The Boxtrolls
How to Train Your Dragon 2
Song of the Sea
The Tale of Princess Kaguya
Yap…ini
salah satu kategori yang banyak di perbincangkan karena tidak memasukan The
Lego Movie kedalam salah satu nominasi. Saya sendiri walau gak gitu suka lego
movie merasa bahwa film lego malah sangat layak apalagi ketimbang the
boxtrolls, song of the sea dan the tale of princess kaguya. Aneh dah.. kenapa
gak masuk. Sejujurnya saya ingin Big Hero 6 yang menang, tapi saat ini saya
kesampingkan dulu rasa subyektif saya karena How To Train Your Dragon 2
memiliki tingkat kesulitan lebih tingg karena kalo di film pertama naga yang
muncul gak banyak, kalo di film kedua kayaknya yang ditampilkan Negara para
naga deh..jadi kebayang rumit dan detailnya produksi film ini ditambah sebagai
sequel ceritanya berkembang secara kreatif tanpa terkesan mengekori kesuksesan
film pertama, saya lebih ingin How to Train Your Dragon 2 sebagai pemenang
Oscar 2015 untuk kategori Best animated feature film. Buat bymax rapopo yo… I’m
satisfied with your care J (bener gak tuhhh?).
Supporting actor
Robert Duvall, “The Judge”
Ethan Hawke, “Boyhood”
Edward Norton, “Birdman”
Mark Ruffalo, “Fox catcher”
J.K. Simmons, “Whiplash”
Akhirnya
sampe ke kategori menilai acting. Robert Duvall dalam The Judge juara
bangett…aktingnya bersama Robert downey jr sangat elegan dan keren sekali. Saya
terpukau dengan acting primanya. Ethan hawke di Boyhood juga tidak bisa di
kesampingkan, bayangkan acting 12 tahun (ini kayaknya bakal jadi titik
penilaian yang diandalkan Boyhood deh) dan bertahan ke peran yang dibangun,
padahal selama 10 tahun itu ethan bermain ke film-film lain juga dan berperan
tidak sama seperti di boyhood, namun tingkat kesulitan aktingnya menurut saya
masih berada di bawa Robert duvall deh.
Edward
Norton dalam birdman prima pissan mengimbangin acting Keaton dan stone yang
juga prima, rasa-rasanya memang Edward Norton sudah matang aktingnya melihat
seni olah peran yang ditampilkan di film yang bertaburkan bintang kelas wahid.
Mark Ruffalo emang bagus aktingnya, tapi yah type type aktingnya emang ada
dijalur aman. JK simmons adalah pemenang golden globe di kategori ini,
mungkinkan juri Oscar akan memberikan penghargaan yang sama? Masalah acting
memang banyak sekali pertimbangan, bisa jadi penghargaan di berikan karena
walaupun baru sekali maen film misalnya langsung dapat Oscar, tapi ada yang
bertahun tahun maen bagus tapi susah sekali mendapatkan Oscar. Dan dideretan
nominasi supporting actor ini semua adalah pemaen lama yang memang masuk dalam
kategori pemaen berkualitas, namun dari semuanya saya lebih terkesan dengan
acting Robert Duvall di The Judge, semoga juri Oscar memfollow twitter saya (hahahahhaha).
Supporting actress
Patricia Arquette, “Boyhood”
Laura Dern, “Wild”
Keira Knightley, “Imitation Game”
Meryl Streep, “Into the Woods”
Emma Stone, “Birdman”
Nah
..hampir sama dengan kategori sejenis beda kelamin, nominator supporting
actress juga dipenuhi dengan aktris-aktris pemaen watak yang kualitas permainannya
top markotop. Liat acting patricia arquetta sebagai emak di Boyhood, sama dengan
ethan hawke yang harus menjalani konsistensi acting dan berkembang sesuai
perannya selama 12 tahun dari mahasiswi punya 2 anak (nah lo ini aja dah
kebayang gimana actingnya) lalu istri yang suami barunya ternyata alkoholik? 10
tahun lo… kebayang lah… acting bintang senior Laura Dern dalam Wild memukau
saya rasa layak banget lah masuk dalam nominasi….meryl streep ternyata piawai
juga ya nyanyi sambil acting jadi penyihir jahat di into the woods, namun saya
rasa kualitas aktingnya masih kalah deh ama acting-aktingnya di film lain, dan
emma stone membuktikan dirinya bukan hanya sebagai pemanis dan walaupun maen di
film blocbuster pun emma stone tetap berakting ciamik. aktingnya di birdman lebih
menghentak dan kebanyakan mengeluarkan emosi sehingga sepertinya emma stone
banyak mengeluarkan jurus-jurus acting di film yang emang berat ini.
Namun
acting yang ciamik ini tentu di nilai juga dengan chemistry dnegan lawan
maennya khan? Dan rasanya acting Keira Knightley dan Benedict Cumberbatch
sangat menyatu sekali di The Immitation Game, keira seperti gampang sekali
melahap acting ini,,, dan rasanya wajar juri Oscar memberi kepercayaan kepada
Keira tahun ini. Hayo syantiqqqq ….
Makeup and Hairstyling
Fox catcher
The Grand Budapest Hotel
Guardians of the Galaxy
Seru
seru ini… semua actor di 3 film ini berubah menjadi hampir tidak dikenali.
Steve carrel tidak seperti steve…makeupnya merubah drastic dan sangat halus
sekali… liat valdemort eh yang tak boleh disebutkan namanya hehehe di grand
Budapest…make up nya ciamik banget. Dan tentu tak lupa bagaimana penampilan
Zoe
zaldana di guardian…Bradley cooper eh..ini gak masuk dalam make up mas..ini
animasi…ohh gitu…map :D ,,, tapi rasanya saya lebih cenderung ke grand Budapest
hotel deh :D
Costume Design
The Grand Budapest Hotel
Inherent Vice
Into the Woods
Maleficent
Mr. Turner
Well
well well … dua film Disney beradu di dalam kategori yang sama dengan jenis
film yang sama lagi… Maleficient dan Into The Woods, putri tidur vs putri
cinderala.. dan pemenang gaun malam terbaik adalah.. no no no..ternyata bukan para putrinya yang bertanding tapi kedua
penyihir lah yang saling bertanding.. dan pemenangnya adalah..The Grand
Budapest Hotel… hehhe udah ini aja.. selain karena costume nya terkesan kuno
tapi cocok untuk film ini. Tapi seandainya disuruh memilih antara ratu penyihir
Angelina jolie dan ibu penyihir meryl streep ya aku pilih gaun hitam milik
penyihir Angelina jolie de sebagai pemenang. Sementara di Inherent Vice dan Mr.
Tuner unik juga sih costume nya… tapi yah gak tau lah apakah para juri Oscar
memilih salah satu di kedua film ini yang kurang terkenal? Menonton inherent
vice aja saya hamper banyak tidurnya.:D
Cinematography
Birdman
The Grand Budapest Hotel
Ida
Mr. Turner
Unbroken
Nah…sungguh
tidak saya sangka di kategori ini Interstellar malah gak masuk, ida malah saya
ndak mudeng filmnya, Mr. Turner juga menurut saya masih tertinggal dari
lawan-lawannya. Tinggal Birdman, Budapest dan Unbroken yang masuk pertimbangan
saya. Sekali lagi Angelina jolie sebenarnya kuda hitam, karena secara teknis
filmnya dibuat dengan sangat baik sekali, tapi Inaritu di birdman membuat
filmnya sangat personal sehingga gaya penyutradaannya sangat jelas tertuang di
cinematography (inget juga Babel yang juga di sutradarinya mendapat penghargaan
Oscar juga ya?) sementara Budapest juga keren karena cinematographynya mampu
bermain main di area yang jelas membutuhkan banyak perhitungan cahaya dan
lain-lain dalam arena photography, namun melihat tingkat kesulitan birdman yang
bermain di dalam theater dan terkadang kamera dibawa seakan akan berjalan (udah
biasa sih ya) dan pertunjukkan levitasi di awal film bisa jadi cinematography
milik film Birdman deh :D.. selamat ya inaritu J
Adapted Screenplay
American Sniper
The Imitation Game
Inherent Vice
The Theory of Everything
Okeh..
tahun lalu saya terpeleset di kategori ini, dan sepertinya tahun ini juga. Ke
lima film seimbang, dan pilihan juri Oscar agak kemana mana ya … inherent vice dibuat
rumit, walaupun gambar filmnya sederhana namun cerita dibuat secara teknis
sangat beragam dengan casting yang memiliki keragaman sehingga wajar saja
adaptasi dari film ini masuk menjadi nominasi…begitu juga the theory of
everything…padahal pengen banget deh nonton ini. American sniper sendiri
bercerita seperti paranoid America deh terhadap arab (atau Islam sebenarnya ya)
saya sendiri merasa adaptasi skenarionya masih dibawah inherent, dan melihat
keragaman konflik yang bagus tersaji melalui adaptasi scenario maka bisa jadi
Inherent Vice yang akan menjadi juara dan membawa pulang Oscar 2015.
Original screenplay
Birdman
Boyhood
Fox catcher
The Grand Budapest Hotel
Nightcrawler
Scenario
asli birdman sepertinya berada lebih rumit dan kompleks dibandingkan
pesaingnya. Boyhood memang dibuat dalam rentang waktu yang panjang namun
skenariionya tidak terlalu beriak, Budapest yang menurut saya menjadi pesaing
kuat birdman karena kecerdasan dialog dan ceritanya. Sementara saya menjagokan
Birdman untuk mendapatkan Oscar di kategori ini.
Original Score
The Grand Budapest Hotel
The Imitation Game
Interstellar
Mr. Turner
The Theory of Everything
Wow.. ini
dia pertandingan seru. Alexander desplat pada Budapest dan imitation game,
lawan debutan baru di Oscar yaitu Gary Yershon di Mr. Turner, Johan Johannsoon
di Theory of Everything dan Hans Zimmer di Interstellar. Hans Zimmer termasuk
langganan christoper Nolan di hamper semua film-filmnya, namun khusus untuk
interstellar saya rasa ini original deh walau memang beda tipis lah ama Mr.
Alxander Desplat.
Director
Wes Anderson, “The Grand Budapest Hotel”
Alejandro Gonzalez Inarritu, “Birdman”
Richard Linklater, “Boyhood”
Morten Tyldum, The Imitation Game
Bennett Miller, Fox catcher
Pertandingan
masih berlanjut, namun yang masuk final adalah kelima film ini. Semua sutradara
di kategori ini layak masuk sehingga sulit memilih mana yang terbaik. Namun
dilihat dari konsistensi maka menyutradai 12 tahun untuk satu film rasanya
cukup menantang dan membuat Richard Linklater layak mendapatkan Oscar.
Actress
Marion Cotillard, Two Days, One Night
Felicity Jones, Theory of Everything
Julianne
Moore, Still Alice
Rosamund Pike, Gone Girl
Reese Witherspoon, Wild
Julianne Moore menyabet Golden Glober untuk kategori
ini, saingan terkuatnya menurut saya adalah Reese Witherspoon yang bermain
sangat ciamik di Wild. Begitupun Marion Cotillard layak menjadi pesaing
terkuatnya. Rosamund Pike semakin berkembang aktingnya sehingga melalui Gone
Girl menjadikan aktris ini naik kelas dan menjadi kuda hitam di kategori ini.
Felicity Jones pun sangat ciamik bermain sebagai pasangan Stephen Hawking tak
bisa dipandang rendah. Sepertinya saya lebih mendukung Moore untuk mendapatkan
Oscar di tahun ini.
Actor
Steve Carell, Foxcatcher
Bradley Cooper, American Sniper
Benedict Cumberbatch, The Imitation Game
Micheal Keaton, Birdman
Eddie Redmayne, Theory of Everything
Michael
Keaton bertemu dengan Eddie Redmayne di kategori ini, walaupun di golden globe
masing-masing meraih sebagai best actor film musical/komedy dan drama. Cukup
menarik mana yang menjadi pilihan Juri Oscar. Permainan Keaton membuat saya
terpukau di Birdman. Hampir tidak bisa dikenali lagi sang batman yang ganteng
ini bermain menjadi actor komedi yang kacau dan hanya terlihat sebagai actor
tua yang tidak ganteng. Disini Keaton bebas mengeksplorasi kemampuannya
berakting dan berdialog dalam scene yang panjang-panjang tapi tetap terlihat
natural, ditunjang dengan para actor dan aktris lain yang juga memicu kualitas
aktingnya (baik itu emma stone atau Edward Norton) dan ini adalah calon terkuat
untuk penerima Oscar 2015. Bradley cooper juga layak sih masuk tapi kalo
melihat saingannya rasa-rasanya cooper cukup jadi nominee aja deh. Begitu juga
steve carrel, walaupun perjuangannya ditambah dengan make up yang drastic tidak
cukup kuat untuk menyingkirkan Keaton. Nah, bisa jadi eddie redmayne adalah
penerima golden globe namun rasanya untuk menyingkirkan Keaton cukup susah.
Saya pribadi terkesan dengan acting Benedict Cumberbatch dalam The Imitation
Game, rasa-rasanya cukup layak menjadi pesaing terkuat Michael Keaton. Namun
saya lebih memilih cumberbatch karena tingkat kesulitan aktingnya di 3 waktu
cerita filmnya memaksanya untuk bertransformasi dalam satu film, cukup sulit
bukan? Yah…secara hitungan kayaknya Keaton bisa menang tapi secara pribadi saya
mendukung cumberbatch.
American Sniper
Birdman
Boyhood
The Grand Budapest Hotel
The Imitation Game
Selma
The Theory of Everything
Whiplash
Kategori
ini sepertinya memang bukan nilai matematika dari apabila unsur-unsur teknis
dan aktingnya menang maka secara otomatis menjadi best picture. Sepanjang
sejarah Oscar tidak demikian, tahun lalu saja, unsur-unsur Oscar banyak
dimenangkan Gravity, namun pilihan best Picture jatuh ke tangan 12 years Slave.
Sama dengan nominasi best picture hingga 8 dari 9 yang maksimum Oscar berikan,
aneh aja kalo Interstellar malag gak masuk sementara di unsur-unsur teknis
masuk. Sepertinya memang Oscar itu pilih kasih deh.. film-film clint eastwood
selalu masuk ke nominasi, dan terkesan sebagai anak emasnya juri-juri Oscar
deh. Inaritu juga beberapa kali menang Oscar seperti Babel beberapa tahun lalu,
grand Budapest memang seru tapi untuk menyandang best picture kayaknya masih
kalah kuat. Selma juga terkesan biar gak rasis kayaknya…la wong beberapa unsur
penting yang sangat menonjol di Selma kayak actor utamanya malah gak masuk
nominasi, theory of everything seakan akan mempertegas bahwa juri Oscar
cenderung senang dengan film-film biopic. Whiplash yang agak berbeda trend
dengan yang lain namun rasanya juga kurang kuat sebagai pemenang kategori ini.
Imitation game seperti mengulang king of speech dan rasanya walau film ini
(juga film biopic) cukup kuat namun sepertinya pilihan yang kurang pas bagi
Oscar. Dengan pertimbangan yang kuat maka saya menjagokan Birdman sebagai juara
kompetisi Oscar tahun ini. Tonton deh..