Sebuah jembatan antara karakter dan cerita para X-Men di masa lalu dan masa depan, Brilliant Film!
Oleh Ardityo Danoesoebroto, S.Si., M.T.
(FORUM FILM BANDUNG)
My Rating : 8.5/10
Film X-Men baru, berjudul Days Of Future Past, merupakan adaptasi dari tahun 1980-an alur cerita komik dengan nama yang sama. Diperbarui untuk film baru, bercerita tentang masa depan X-Men terhadap kepunahan dari program Sentinel tahun 1970-an. Untuk menghentikan masa yang mengerikan ini, Wolverine telah melakukan perjalanan waktu ke tahun 1973 untuk meyakinkan rekan tim lamanya untuk mengubah kejadian di masa lalu sehingga mereka dapat bertahan hidup di masa depan. Dalam urutan kronologis, film ini merupakan sekuel yang dimulai beberapa tahun setelah peristiwa X-Men: The Last Stand dan The Wolverine di masa depan yang dystopia, dan melibatkan perjalanan waktu kembali ke masa beberapa waktu setelah peristiwa X-Men: First Class, di pertengahan tahun 1970-an.
Oleh Ardityo Danoesoebroto, S.Si., M.T.
(FORUM FILM BANDUNG)
My Rating : 8.5/10
Film X-Men baru, berjudul Days Of Future Past, merupakan adaptasi dari tahun 1980-an alur cerita komik dengan nama yang sama. Diperbarui untuk film baru, bercerita tentang masa depan X-Men terhadap kepunahan dari program Sentinel tahun 1970-an. Untuk menghentikan masa yang mengerikan ini, Wolverine telah melakukan perjalanan waktu ke tahun 1973 untuk meyakinkan rekan tim lamanya untuk mengubah kejadian di masa lalu sehingga mereka dapat bertahan hidup di masa depan. Dalam urutan kronologis, film ini merupakan sekuel yang dimulai beberapa tahun setelah peristiwa X-Men: The Last Stand dan The Wolverine di masa depan yang dystopia, dan melibatkan perjalanan waktu kembali ke masa beberapa waktu setelah peristiwa X-Men: First Class, di pertengahan tahun 1970-an.
Para aktor yang kita kenal dan cintai dari semua film sebelumnya hadir disini : Hugh Jackman (sebagai Logan / Wolverine), Patrick Stewart dan James McAvoy (sebagai Charles Xavier sebagai tua dan muda) , Ian McKellen dan Michael Fassbender (sebagai Eric / Magneto tua dan muda ) , Si Shape-Shifter, Jennifer Lawrence (sebagai Raven / Mystique) - semua melakukan perannya sangat baik dalam karakternya masing-masing. Ada juga Nicholas Hoult perannya sebagai Hank McCoy muda / Beast. Akan ada adegan pendek dan mengejutkan oleh Halle Berry dan Anna Paquin sebagai Storm dan Rogue. Adapun Shawn Ashmore (Iceman), serta beberapa tambahan baru termasuk Omar Sy (Bishop) dan Booboo Stewart (Warpath). Untuk anggota cast baru, Evan Peters bersinar dalam kinerja yang luar biasa sebagai Quicksilver, karakter yang dilakukannya adalah bergerak dengan cepat, lebih cepat dari peluru barangkali bahkan lebih. Ellen Page muncul sebagai Kitty Pryde, yang kekuatannya memungkinkan bagi Wolverine / Logan untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. dan yang terakhir Bingbing Fan (Blink) adalah favorit saya dari urutan ini, kekuatannya membuka dan menutup portal digunakan dalam cara-cara yang benar-benar kreatif sehingga laga film mengalir dengan baik.
Banyak pengembangan karakter dalam film ini dari semua pelaku baik di masa lalu maupun masa depan. Tetapi orang yang diam-diam mencuri isi film bagi saya adalah Jennifer Lawrence / Raven / Mystique yang praktis mencuri setiap adegan yang ia mainkan, bukan hanya karena sebagian besar plot cerita tergantung pada jalur karakternya yang menjadi baik atau menjadi buruk, tapi dalam film ini kita melihat lebih banyak dari diri batinnya yang sampai saat ini tidak begitu terekspose. Pada tahun 1973 darahnya akan digunakan untuk membuat mesin robot khusus yang dibuat oleh Dr. Bolivar Trask (Peter Dinklage) dan disebut dengan nama Sentinel dan 50 tahun setelah itu akan menjadi penentu apokaliptik dari kepunahan dunia.
"X-Men: Days of Future Past" tidak pernah bingung atau lost-story dengan sekelompok karakter mutan dan selalu fokus ke topik utama. Semua pemeran utama dan pemeran pembantu ditempatkan sebagaimana mestinya dan diberikan porsi yang hampir sama pada setiap karakter sementara plot itu sendiri terstruktur dengan baik antara waktu masa depan dan masa lalu yang diatur dengan rapih. Campuran laga-drama-komedi diletakkan di tempat yang tepat dan tidak pernah mengurangi faktor menyenangkan dari yang ditawarkan film ini. Menurut saya sedikit referensi sejarah seperti penangkapan dan dipenjaranya Magneto di Pentagon untuk tuduhan membunuh JFK (tidak diceritakan secara detail pada film, silakan buka link ini : Mini Documentary - The Bent Bullet), atau adegan dengan Presiden Richard Nixon sebagai contoh memberikan seluruh cerita dimensi tambahan referensi sejarah membuatnya lebih menyenangkan.
Special effects dan aksi penuh CGI dengan visual yang mengesankan hadir pula di film ini. Khususnya adegan jail-break Magneto dari Pentagon oleh pahlawan X-Men, terutama mutan super cepat dengan nama Quicksilver (Evan Peters). Adegan Slow-Motion bercampur rasa humor dan lagu "Time in a Bottle" di latar belakang membuatnya sangat mengesankan, lucu dan indah. Adegan yang difilmkan dengan cemerlang oleh sutradara Bryan Singer dalam format khusus 3600 frame/menit. Ini berarti bahwa Quicksilver akan bergerak 1.500 kali lebih cepat daripada berjalan normal di sekitar ruangan dan sekaligus melumpuhkan mereka. Keren! Top-Markotop!. Urutan epik lain adalah ketika sebuah arena olahraga seluruhnya diangkat dari fondasinya dan digunakan untuk mengepung Gedung Putih oleh Michael Fassbender / Magneto muda.
Seperti film-film Marvel lainnya, menunggulah sampai akhir credit karena ada klip pendek ekstra seorang sosok berjubah dan sebuah Piramida. Adegan bonus ini adalah untuk Installment X-Men berikutnya dengan judul X-Men: Apocalypse (2016). Sedikit bocoran, kamera dimulai di padang gurun dan diperlihatkan sosok berkerudung berdiri di atas gundukan pasir raksasa, membelakangi dan menghadap jauh dari penonton. Kerumunan ratusan manusia tunduk kepadanya dibawah meneriakkan "En Sabah Nur." Saat ia mengangkat tangannya piramida raksasa mulai terbentuk. Kamera berputar untuk mengungkapkan wajahnya pucat dengan bibir biru, serta empat penunggang kuda berdiri di atas sebuah bukit di kejauhan. "En Sabah Nur" adalah nama Egyptian/Mesir dari salah satu penjahat favorit penggemar X-Men, Apocalypse. Dalam komik, Apocalypse dibesarkan di Mesir kuno dan memiliki kulit abu-abu dan bibir biru. Biasanya, ia ditemani oleh empat penunggang kuda. Saya sudah tidak sabar menunggu installment berikutnya dikarenakan Bryan Singer sudah mengkonfirmasi bahwa X-Men Apocalypse akan mengandung lebih banyak Mass Destruction daripada film-film X-Men sebelumnya.