Untuk informasi dan aktivitas FFB terkini, tonton video terbaru di Channel Youtube kami. Subscribe Here!

Emak Ingin Naik Haji

Film Emak Ingin Naik Haji
Beberapa waktu yang lalu saya nonton lagi lewat VCD film “Emak ingin naik Haji”, film lawas tepatnya tahun 2009. Reza Rahadian di film ini mencuri perhatian pemerhati film dan merupakan debutnya dalam bermain watak, sekaligus pula mendapat Piala Pemeran Utama Pria Terpuji dalam Festival Film Bandung 2010 serta 4 Piala Terpuji lainnya; Film Bioskop Terpuji, Pemeran Wanita Utama Terpuji, Sutradara Terpuji dan Artistik Terpuji.

Dalam film ini menceritakan bagaimana Emak mempunyai niat yang kuat untuk berangkat haji, menabung sedikit demi sedikit dari hasil usahanya. Namun hasil tabungan itu terpaksa ia relakan untuk biaya operasi cucunya dengan ketulusannya. Emak merelakan hasil tabungannya serta mengatakan kepada anaknya bahwa ia masih bisa menabung lagi meski harus berbulan bahkan bertahun lamanya.

Karena kekuatan niat Emak itulah, Allah SWT memberikan jalan melalui seorang yang berlebih hartanya untuk memberangkatkan Emak naik haji. Begitulah kisah dari film yang saya tonton itu. Makna yang tersirat adalah sebuah kekuatan serta keteguhan niat dari manusia yang tidak berubah.

Setelah nonton film itu, saya jadi teringat sebuah cerita yang diriwayatkan dari Ikrimah bahwa ada satu pohon besar yang dijadikan oleh orang-orang untuk meminta berkah, kemudian satu orang laki-laki melihat hal itu adalah perbuatan menyekutukan Allah, dan ia dengan niat yang kuat akan menebang pohon itu, namun pada saat akan menebang pohon itu, ia bertemu dengan iblis yang menjelma menjadi manusia.

Iblis mencoba melarang dengan segala cara apa yang akan dilakukan laki-laki tersebut, dan orang ini pun dengan segala cara mempertahankan niatnya untuk menebang pohon. Akhirnya iblis dan laki-laki tersebut berkelahi. Iblis berbentuk manusia itu pun berkali-kali dijatuhkan hingga lemas, kemudian iblis mengeluarkan jurus maut lainnya, yaitu akan memberikan setiap hari uang 4 dirham, maka laki-laki itupun setuju dan mengurungkan niatnya untuk menebang pohon pembawa berkah. Dan memang 3 hari berturut-turut, laki-laki itu mendapatkan uangnya. Pada hari selanjutnya ia tidak menerima uang lagi seperti yang telah dijanjikan oleh iblis tersebut, maka dengan marah ia bawa lagi kapak untuk menebang pohon itu.

Di tengah jalan ia bertemu lagi dengan iblis yang menyamar sebagai laki-laki penjaga pohon itu. Seperti biasa iblis menghalangi maksud laki-laki itu, tapi berakhir dengan perkelahian kembali, namun kali ini laki-laki yang bawa kapak itu dibanting berkali-kali oleh iblis hingga kehabisan tenaga dan lemas.

“Beberapa waktu yang lalu aku kalahkan kamu, tapi sekarang kamu kalahkan aku, hebat betul kamu....”, iblis kemudian menanggapi.

“Yang pertama itu, saat kamu keluar rumah dengan maksud menebang pohon dengan niat yang bersih karena iman kepada-Nya. Beberapa anak buahku pun tak mampu mengalahkanmu. Tapi karena kamu tidak menerima uang lagi, maka muncul nafsu amarah dan kembali ingin menebang pohon itu lagi. Kamu sangat bodoh..!” laki-laki itu pulang dengan rasa sesal yang besar.

Begitulah kalau niat sudah bergeser, tidak seperti niat Emak dalam film saya tonton itu.

Penulis

Agus Safari



























 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Post a Comment

Terima kasih sudah mengunjungi website resmi Festival Film Bandung. Sila tinggalkan jejak di kolom komentar. Hindari spamming dan kata-kata kasar demi kenyamanan bersama.
© Forum Film Bandung. All rights reserved.