Raja BlackWhite [@r4dzML]
(Pecinta Film Indonesia)
(Pecinta Film Indonesia)
Kekacauan memang sering terjadi dalam dunia
persilatan. Perguruan silat Cempaka dikacaukan oleh anak buahnya sendiri Biru
dan Gerhana yang haus akan kekuasaan hingga akhirnya rela membunuh gurunya
sendiri dan memfitnah saudara seperguruannya Dara dan Angin yang oleh Cempaka
diwariskan tahta berupa tongkat emas. Meski kekacauan itu sudah bisa diatasi
oleh Dara dengan dibantu Elang, meski Dara harus kehilangan Angin, kekacauan
kembali terjadi di dunia persilatan. Memang KACAUNYA DUNIA PERSILATAN tidak akan pernah berhenti. Kali ini
pengacau datang dari Panji Tengkorak, Datuk Berdahak, Wira Sobling, Siluman
Antik dan Kembang Goyang. Namun niat jahat mereka harus berhadapan dengan Ki
Beruk Sepuh, Broma Membara, Matrilik, SamUrat dan Si Buta Dari Gua Buat Lo. Semuanya
terkumpul dan semakin kacau dalam KACAUNYA DUNIA PERSILATAN.
![]() |
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-75x7LtKol1w/VJbrd3ldopI/AAAAAAAAX0c/2RRpxTLmx-U/s1600/Kacaunya%2BDunia%2BPersilatan%2B2015.jpg |
Kesuksesan Comic 8, Marmut
Merah Jambu dan Bajaj Bajuri The Movie, film bergenre komedi yang masuk 10
besar film terlaris 2014, bahkan salah satunya berada di posisi puncak, membuat
sineas sepertinya banyak membuat komedi tahun ini. Setelah Hijab ala Hanung Bramantyo, kini Hilman Mutasi (yang merangkap
sebagai penulis skenario) hadir dalam Kacaunya Dunia Persilatan. Beberapa
waktu ke depan sepertinya ada juga film komedi yang diperankan Reza Rahadian
dan Adinia Wirasti. Film KACAUNYA DUNIA
PERSILATAN memang tidak bertahan lama di bioskop Bandung hanya 6
hari, perdana tayang pada tanggal 22 Januari 2015 dan berakhir di tanggal 28
Januari 2015. Lalu seperti apa film ini?
ANIMASI
Point plus bahkan keunggulan
terbesar film ini adalah teknologi animasinya. Sedikitpun tidak terlintas di
benak saya bahwa film ini akan menggunakan animasi. Film dibuka dengan narasi
dan animasi yang menggambarkan bagaimana kondisi dunia persilatan. Ada dua
golongan, Golongan Putih dan Golongan Hitam. Ya wajar, hidup ini memang punya
dua sisi, tidak selamanya putih tidak selamanya hitam. Animasi pembuka film ini
membuat saya takjub, bagus banget, keren pokoknya. Dan kembali saya dikejutkan
di paruh terakhir battle antara golongan hitam dan golongan putih juga
menggunakan animasi semacam permainan game online. Aslinya, keren
sangat.. Thanks buat Epix Studio,
berharap ada sekuel Kacaunya Dunia
Persilatan yang full animation.
MATERI
Penulis skenario rasanya
cukup cerdik dalam mengambil materi atau bahan buat jokes.
Materi-materi yang memang sudah orang kenal dan cocok untuk dijadikan bahan
lucu-lucuan. Mulai dari klinik Tong
Fang, sumpah Demi Tuhan Arya
Wiguna, press conference Vicky Prasetyo dan Zaskia Gotik
hingga acara kuis di televisi, “Ya,
Tidak, Ya Ya, Tidak, Ya Tidak“, pastinya tahu dong kuis apa yang
dimaksud. Tentunya semuanya dijadikan plesetan. Di beberapa bagian memang ada
yang hambar, penonton malah dibuat mengernyitkan kening seperti saat para tokoh
dari golongan hitam dan golongan putih saling bertemu dan kaget, ternyata
mereka bertemu dengan tukang rujak dan tukang bakso (kalo gak salah), owh
ternyata dua tempat yang berbeda ah garing, heheheh.
Berbicara teknik penokohan
dan konflik, saya rasa cukup bagus. Setidaknya ada 10 tokoh seperti yang sudah saya
sebutkan di awal. 5 perwakilan dari golongan Hitam dan 5 Golongan Putih.
Konflik bermula ketika Pedang Pusaka
Dewa yang merupakan simbol perdamaian dunia persilatan yang tersimpan
dengan sangat aman di perguruan KeraMas (makanya pemimpinnya sering
creambath), dikabarkan hilang. Maha Guru Ki Beruk Sepuh selaku pemimpin
perguruan tersebut, meminta murid-muridnya seperti Broma Membara (Darius Sinarthya) dan adiknya
Mantriloh (Vicky Monica) untuk
mencari pedang tersebut, karena khawatir jika jatuh pada orang yang tidak
bertanggungjawab maka KACAULAH DUNIA
PERSILATAN. Mereka meminta pertolongan kepada Pendekar Golongan Putih seperti
Si Buta Dari Gua Buat Elo (Tora Sudiro)
dan Samurat Jepang (Ery Makmur).
Introduction tokoh-tokohnya menarik disertai dengan
karakter masing-masing. Mereka mencurigai bahwa pedang pusaka dewa
dicuri oleh pendekar golongan hitam yang dipimpin Panci Tengkorak (Agung Saga), Siluman Antik (Amink), Datuk Berdahak (Joe P. Project) dan Wira Sobling (Guntur Nugraha). Hadirnya tokoh Dewi
Kembang Goyang yang asalnya dari golongan putih namun hijrah ke golongan hitam
karena cintanya pada Broma Membara ditolak membuat penokohan dalam film ini
cukup naturalis dan manusiawi, bahwasanya manusia selalu memiliki dua sisi,
termasuk ketika Darius malah memilih Amink (mungkin sisi yang lainnya muncul,
hehehe, piss)
KACAUNYA AMING, TORA DAN DARIUS
Tidak seperti film Hijab yang banyak membuat saya
tertawa spontan, tanpa harus mengernyitkan kening, Kacaunya Dunia Persilatan masih menyisakan jokes hambar, mungkin
karena materi yang disajikan juga beda, atau memang eksplorasi karakter yang
masih kurang. Terkecuali Aming, Tora Sudiro dan Darius Sinarthya yang
memang sudah dari sananya “kacau”, berhasil membuat Kacaunya Dunia Persilatan
menjadi bener-bener kacau. Salah satu kekacauan mereka adalah saat Amink dan
Tora akan berbicara melalui telepati di salah satu scene. Dipadu
suntingan gambar bang Ryan Purwoko,
membuat scene ini memang begitu hidup dan lucu. Nggak nyangka aja, akan
ada ngorol lewat telepati dan nyambung, keren bang Ryan. Adegan-adegan yang menampilkan Amink, Tora
dan Darius, menjadi karakter terkuat dalam film ini, meski sebetulnya
karakter Amink masih bisa terus dieksplorasi.
![]() |
Sumber : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ki-ka-si-buta-dari-gua-buat-elu-tora-sudiro-_141218134841-182.jpg |
Hal yang unggul dalam film
ini, juga adalah tata musik, yang belakangan saya tahu digarap serius oleh
Candil. Musik dan suasana pas mengalun menyatukan cerita. Artistik dan kostum juga dikerjakan secara
apik dan konsisten. Rajutan cerita juga rapih, tidak seperti Comic 8
yang masing-masing cerita berdiri sendiri. Di Comic 8, fokus bagaimana membuat
penonton tertawa, tapi disini cerita juga cukup diperhatikan dan memang berkesinambungan
secara utuh.
Finally, melihat
animasi di film ini saya sangat
berharap akan ada sekuel Kacaunya Dunia Persilatan versi full animasi.
Sumpah keren! Terus tonton film Indonesia, jadikan film Indonesia menjadi tuan
rumah di negeri sendiri. Bangga Film
Indonesia
Kredit
:
Pemeran Utama Wanita : Vicky Monica
Pemeran Utama Pria : Tora Sudiro, Darius Sinathrya
Pemeran Pembantu Pria : Amink, Joe P Project, Agung Saga, Ery Makmur, Guntur Nugraha, Iang Darmawan
Pemeran Pembantu Wanita : Zahra Jasmine, Elly Ermawati
Sutradara : Hilman Mutasi
Penulis Skenario : Hilman Mutasi
Penata Editing : Ryan Purwoko
Penata Kamera : Ophie Yuphie
Penata Artistik : Jimtay da Cruz
Penata Musik : Candil
Pemeran Utama Pria : Tora Sudiro, Darius Sinathrya
Pemeran Pembantu Pria : Amink, Joe P Project, Agung Saga, Ery Makmur, Guntur Nugraha, Iang Darmawan
Pemeran Pembantu Wanita : Zahra Jasmine, Elly Ermawati
Sutradara : Hilman Mutasi
Penulis Skenario : Hilman Mutasi
Penata Editing : Ryan Purwoko
Penata Kamera : Ophie Yuphie
Penata Artistik : Jimtay da Cruz
Penata Musik : Candil
0 Komentar
Terima kasih sudah mengunjungi website resmi Festival Film Bandung. Sila tinggalkan jejak di kolom komentar. Hindari spamming dan kata-kata kasar demi kenyamanan bersama.